Empal
Gentong, kuliner khas kota Cirebon yang dahulu mungkin tidak sepopuler
sekarang. Kini, Empal Gentong khas Cirebon sudah dikenal masyarakat
seluruh Indonesia, bahkan mungkin hingga luar negeri. Daerah origin (asal) empal gentong khas Cirebon adalah kawasan Battembat, kabupaten Cirebon.
Desa
Battembat terletak kurang lebih 4 KM ke arah Barat dari pusat kota
Cirebon. Battembat memang satu kawasan di Cirebon dimana masyarakatnya
banyak berprofesi sebagai peternak sapi, juga penjagal sapi. Yang
kemudian dagingnya diolah menjadi kuliner Empal Gentong yang kini sangat
populer.
Empal
Gentong itu sendiri adalah kuliner khas Cirebon dengan daging sapi
sebagai bahan makanan utamanya. Daging sapi dimasak dengan kuah rempah
yang agak kental nan khas yang dimasak di dalam gentong yang terbuat
dari tanah liat dan dimasak dengan menggunakan kayu bakar sebagai sumber
panasnya. Penggunaan gentong dan kayu bakar inilah yang memberi cita
rasa yang begitu khas pada Empal Gentong khas Cirebon.
Daging
sapi dicacah kecil-kecil, dan hampir seluruh bagian dari sapi ada di
sini. Mulai dari daging, hingga jeroan seperti usus dan babat. Empal
Gentong khas Cirebon bisa dinikmati dengan menggunakan lontong atau nasi
sebagai sumber karbohidratnya.
Rasa
dari Empal Gentong adalah gurih, segar, dan ada sedikit hangat dari
rempah yang digunakan. Sebagai tambahan rasa pedas, Empal Gentong juga
biasa disajikan dengan tambahan bubuk cabai bagi yang ingin berselera
pedas. Makin lengkap lagi dengan krupuk udang yang juga khas Cirebon.
Di Cirebon sendiri, tentu terdapat banyak sekali penjual kuliner Empal Gentong, terutama di daerah origin-nya,
Battembat kabupaten Cirebon. Dan kini, di daerah ini, hampir setiap
hari di siang dan malam hari dipenuhi pengunjung dari dalam dan luar
kota yang ingin menikmati Empal Gentong khas Cirebon dan banyak tempat
makan yang menjual Empal Gentong di sepanjang jalan raya Plered-Cirebon.
Beberapa tempat makan Empal Gentong yang pernah diulas di CirebonKuliner.com dan yang recommened adalah:
- Empal Gentong H. Apud
- Empal Gentong Amarta
- Empal Gentong Jln. Pekiringan
Empal Asem
Nasi Jamblang
Empal Asem
Empal
Asem khas Cirebon merupakan varian dari Empal Gentong yang nampaknya
lebih populer bagi masyarakat Indonesia. Namun begitu, rasa dari empal
asem sebetulnya tidak kalah lezat dibanding dengan Empal Gentong.
Perbedaannya,
Empal Asem memiliki kuah yang bening, berbeda dengan Empal Gentong yang
kuahnya lebih kental dan berwarna kuning-hijau. Rasanya pun tentu
berbeda, jika Empal Gentong berasa lebih pekat dan gurih, Empal Asem
berasa lebih segar dan masam, dan tekstur serta rasa kuahnya yang lebih
ringan.
Ini
hanyalah soal selera mana yang lebih nikmat. Bagi masyarakat luar kota
Cirebon, silahkan coba sendiri Empal Asem dan Empal Gentong di kota
Cirebon, dan tentukan sendiri mana yang lebih cocok dengan selera anda.
Nasi Jamblang
Nasi
Jamblang, kuliner khas Cirebon yang satu ini, kini dengan segala
kesederhanaannya, semakin populer di Indonesia. Bagi masyarakat
Indonesia yang belum tahu, Nasi Jamblang adalah kuliner khas kota
Cirebon yang beridentitaskan nasi yang dikepal kemudian dibungkus daun
Jati. Penggunaan daun Jati ini sendiri karena dengan daun Jati, nasi
menjadi lebih pulen dan beraroma khas, serta lebih awet.
Awal
sejarahnya, konon, Nasi Jamblang pada awalnya diperuntukan bagi para
pekerja paksa di zaman penjajahan Belanda yang pada waktu itu bekerja
membangun jalan raya Daendels dari Anyer menuju Panarukan yang melewati
Kabupaten Cirebon. Konon juga pada awalnya, Nasi Jamblang diperuntukan
bagi para pekerja kasar di Pelabuhan dan di jalan Pekalipan.
Nasi
Jamblang juga konon berasal dari sebuah daerah bernama Jamblang di
Kabupaten Cirebon. Lauk pauk yang digunakan di menu Nasi Jamblang sangat
beragam, sebut saja, sambal goreng, tempe dan tahu goreng, perkedel
kentang, sate kentang, panjelan atau ikan asin yang digoreng kering, blakutak atau cumi yang dimasak beserta tinta hitamnya, paru goreng, ceplok bumbu merah, dan masih banyak lagi.
Kini,
Nasi Jamblang sudah menjelma menjadi kuliner bagi masyarakat luas,
tidak hanya bagi kaum tertentu saja. Berbagai kalangan masyarakat
menyukai Nasi Jamblang. Dan tentu, di Cirebon, ada beberapa penjual
Nnasi Jamblang yang sangat terkenal sampai ke luar kota Cirebon. Di
antaranya adalah:
- Nasi Jamblang Jalan Kebon Cai
- Nasi Jamblang Mang Dul
- Nasi Jamblang Hj. Sumarni (Pelabuhan)
- Nasi Jamblang Pipit
Nasi Lengko
Ini
dia, kuliner khas Cirebon yang bisa dikatakan paling sehat karena hanya
menggunakan bahan makanan nabati saja. Nasi Lengko khas Cirebon terdiri
dari nasi, tempe goreng, tahu goreng, timun, tauge, kucai, dan bawang
goreng, sertu bumbu khas khusus Nasi Lengko, serta kecap dan krupuk.
Bagi yang berselera, Nasi Lengko juga bisa dinikmati dengan sate
kambing.
Walaupun
sangatlah sederhana dan nampaknya semua orang dapat membuatnya sendiri
di rumah, namun tidak semua Nasi Lengko berasa sama. Dan di Cirebon
sendiri, penggemar Nasi Lengko tentu banyak sekali. Walaupun mungkin
tidak memiliki penggemar sebanyak Empal Gentong ataupun Nasi Jamblang,
Nasi Lengko tetap populer sampai keluar kota Cirebon.
Dan di Cirebon sendiri, tentu ada penjual Nasi Lengko yang melegenda dan masih bertahan hingga saat ini, yaitu:
- Nasi Lengko H. M. Sadi
- Nasi Lengko H. M. Sadi
- Nasi Lengko H. Barno
Docang
Docang
adalah kuliner khas Cirebon yang bisa dikatakan paling unik. Unik dari
segi latar belakang sejarahnya, unik dari bahan pembuatannya, juga unik
dari segi rasanya. Dari sisi sejarahnya, nampaknya ada dua versi sejarah
mengenai Docang ini.
Versi
pertama, konon Docang pada awalnya digunakan salah seorang Pangeran
untuk meracuni para Wali, namun ternyata tidak berdampak apa-apa dan
justru menjadi makanan kesukaan para Wali. Versi lainnya menyebutkan
bahwa pada awalnya, Docang berasal dari sisa makanan para Wali yang
tidak habis dan kemudian sengaja diolah lagi, yang kemudian menjadi
kuliner baru, yaitu Docang.
Bagaimanapun
sejarahnya, Docang sudah menjadi kuliner khas Cirebon yang paling unik.
Docang berisi lontong, daun singkong, tauge, parutan kelapa, krupuk,
serta kuah unik yang terbuat dari dage dalam bahasa Cirebon, atau oncom dalam kosa kata Sunda.
Kuah
inilah yang membuat Docang bercita rasa begitu khas dan unik. Bagi para
penggemarnya, docang biasa disantap di pagi hari, bisa juga di malam
hari. Di kota Cirebon, ada penjual Docang yang sangat terkenal hingga
saat ini, yaitu:
- Docang Siliwangi
- Docang Kesambi
- Docang Pak Kumis
Mie Koclok
Mie Koclok
Mie
Koclok merupakan salah satu kuliner unik dari kota Cirebon. Nama
'Koclok' didapat dari mie-nya yang dikoclok-koclok dahulu didalam tempat
merebus mie yang sudah berisi kuah khusus. Selain itu, Mie Koclok khas
Cirebon juga disiram kuah yang unik, karena kental dan gurih, terbuat
dari santan kelapa.
Sementara,
isian lainnya yang ada dalam kuliner Mie Koclok khas Cirebon adalah
suwiran daging ayam kampung, telor rebus, tauge, irisan daun bawang,
bawang goreng, dan taburan merica. Rasa dari Mie Koclok khas Cirebon ini
adalah gurih, dan sedikit asin.
Penggemar
Mie Koclok khas Cirebon ini tentu tidak sedikit. Dan di kota Cirebon
sendiri, penjual Mie Koclok khas Cirebon yang 'berusia' tua, populer,
dan masih bertahan hingga sekarang ada beberapa. Satu informasi penting
lagi, ada perbedaan antara Mie Koclok khas Cirebon, dengan Mie Kocok
khas Bandung, selain dari penulisannya, dimana Mie Koclok khas Cirebon
dengan huruf 'L', sedangkan Mie Kocok khas Bandung tanpa huruf 'L'.
Selain
itu, dilihat dari isiannya pun berbeda, Mie Koclok khas Cirebon
menggunakan mie kuning berbentuk bulat, suwiran daging ayam kampung,
tauge, daun bawang, bawang goreng, kuahnya kental, putih berbahan
santan. Sedangkan Mie Kocok khas Bandung menggunakan mie kuning gepeng,
tauge, tetelan daging/kikil, bawang goreng, seledri, dan kuahnya
berwarna agak kuning dan bening.
Beberapa
penjual Mie Koclok khas Cirebon yang sudah puluhan tahun berjualan,
paling populer, dan masih bertahan hingga saat ini adalah:
- Mie Koclok Pak Rasita
- Mie Koclok Panjunan
- Mie Koclok Mang Sam Jln. Pekiringan
Tahu Gejrot
Sumber : http://www.cirebonkuliner.com/ (Terima kasih)
Tahu Gejrot
Tahu Gejrot merupakan kuliner kudapan, atau jajanan ringan khas Cirebon. Daerah origin atau
daerah asal Tahu Gejrot adalah di Ciledug, sekitar beberapa kilometer
ke arah Timur dari kota Cirebon. Tahu Gejrot adalah kuliner khas Cirebon
dengan isian tahu goreng, yang disiram bumbu khusus.
Bumbu khusus ini terdiri dari kuah untuk menyiram Tahu Gejrot dan ulegan beberapa rempah. Kuah siramnya terbuat dari gula merah, sedangkan bumbu uleg rempahnya
adalah bawang merah dan cabe rawit. Bawang merah mentah dan cabe rawit
mentah digerus kasar, kemudian dicampur kuah gula merah. Campuran bumbu
ini yang kemudian disiramkan diatas tahu goreng yang diiris-iris.
Tahu
Gejrot khas Cirebon biasa dijual dengan cara pikulan dan berkeliling
pemukiman penduduk oleh para penjualnya. Kebanyakan penjual Tahu Gejrot
ini juga berasal dari daerah Ciledug, Kabupaten Cirebon, sesuai dengan
daerah asal Tahu Gejrot.
Saat
ini, mungkin sudah mulai sulit menemukan penjual Tahu Gejrot khas
Cirebon yang masih berkeliling kampung. Walaupun begitu, ada beberapa
penjual Tahu Gejrot yang sudah mangkal tetap, seperti yang biasa mangkal
di depan Toko Manisan Sinta di sekitaran pasar Kanoman.